Monday, December 16, 2013

Biola dan Supir Taksi

Seorang pemain biola terkenal, secara tidak sengaja meninggalkan biola yang berumur 285 tahun di tempat duduk belakang sebuah taksi di New York pada Mei 2008. Biola yang diperkirakan bernilai sekitar Rp. 40 miliar itu dibuat oleh Antonio Stradivari (1644-1737) seorang luithier (pembuat biola) paling terkenal di dunia.
Seorang pemain biola terkenal, secara tidak sengaja meninggalkan biola yang berumur 285 tahun di tempat duduk belakang sebuah taksi di New York pada Mei 2008. Biola yang diperkirakan bernilai sekitar Rp. 40 miliar itu dibuat oleh Antonio Stradivari (1644-1737) seorang luithier (pembuat biola) paling terkenal di dunia.

Pengemudi taksi tersebut, Mohamed Khalil, menghubungi sang pemain biola – Philippe Quint, dan kemudian mengembalikan biola tersebut.

Apa yang terjadi kemudian sungguh diluar dugaan. Quint  memberi uang ucapan terimakasih dan menyerahkan tiket untuk Khalil dan keluarga menonton konser biolanya. Quint yang pernah dinominasilan untuk mendapat pengharagaan musik  Grammy Award pun menggelar konser khusus untuk pengemudi taksi selama 30 menit. Tak hanya itu, sang pengemudi taksi kemudian mendapat penghargaan berupa medali dari pemerintah setempat.

Apa yang dilakukan Khalil membuat banyak orang merasa kagum padanya. Seorang pengemudi taksi bersuah payah mencari pemilik biola berharga dan mengembalikannya. Bukankah ia bisa menjual biola tersebut dengan harga yang cukup tinggi, dan itu akan bisa mengubah nasibnya. Namun Khalil mengikuti suara hatinya. Ia mengembalikan batang yang bukan haknya. Dan ia pun dilimpahi begitu banyak anugerah berkat kejujurannya, bahkan dunia pun kini mengenalnya.


Tidak ada orang jujur yang menyesali kejujurannya (pepatah Jerman).

No comments:

Post a Comment