‘Urusan utama dalam bisnis
bukanlah mengenai uang, tetapi seharusnya melalui tanggung jawab’, demikian
disampaikan oleh mendiang Anita Roddick, pendiri The Body Shop.
Apa yang dikatakan Anita,
bukanlah sekedar slogan, namun benar-benar diaplikasikan dalam perusahaannya.
The Body Shop, produsen kosmetik yang berdiri tahun 1976, senantiasa
menjalankan bisnis tanpa mengabaikan tanggungjawab terhadap lingkungan dan
masyarakat.
Anita Roddick yang merupakan
aktivis Green Peace itu selalu menggunakan bahan-bahan alami dan menolak
menggunakan bahan hasil farmasi untuk meminimalkan dampak lingkungan. Ia juga
menolak percobaan produk pada binatang (againts animal testing). Ia hanya
menggunakan wadah produk yang dapat didaur ulang.
Sangat berbedan dengan hampir
semua jenis kosmetika lain yang mengalokasikan dana yang sangat besar untuk
iklan dan menyewa supermodel. The Body Shop, mengalokasikan dana periklanan
untuk membuat pamflet yang ditempel di mobil box dan truk yang berisi
pengumuman foto anak-anak yang hilang beserta nomor kontak orang tuanya.
Paperbag nya bertulisan imbauan untuk menghindari kekerasan pada anak dan rumah
tangga serta imbauan untuk menjaga kebersihan lingkunan.
Apa yang dilakukan Anita sangat
bertolak belakang dengan ‘mainstream’ dunia bisnis pada umumnya. Namun apa yang
terjadi, sungguh diluar dugaan. Perusahaan yang senantiasa mengusung nilai
tanggung jawab tersebut, justru melesat menuju puncak sukses. Perusahaan
kosmetik itu berhasil mencuri hati konsumen dunia. The Body Shop kini melayani
lebih dari 77 juta pelanggan di 55 negara, dan mempunyai 2.100 toko dengan
omset hampir US$1 miliar per tahun.
The Body Shop perusahaan yang
dirintis dari garasi rumah hingga berkembang di lima benua kini dinobatkan
sebagai produk dengan merek nomor 2 paling dipercaya di Inggris. Sedangkan
dalam skala dunia, ia berada pada urutan ke-27 sebagai merk paling terkenal.
Anita telah berhasil membuktikan
bahwa bisnis dapat eksis bahkan meraih pncak sukses tanpa mengabaikan
nilai-nilai luhur kemanusiaan, Konsistensinya dalam menjalankan prinsipnya yang
menggetarkan dan menimbulkan simpati dunia telah mengantarkan Anita menjadi
salah seorang perempuan terkaya di Inggris. Bahkan Ratu Inggris memberinya
gelar kebangsawanan “Dame” pada 2003.
Kini, Anita Roddick telah pergi,
namun ia tetap dikenang dunia karena nilai tanggungjawab sisoal perusahaan
(Corporate social responsbility).
>><<
No comments:
Post a Comment