Monday, September 30, 2013

Alzheimer di Indonesia

By Jakarta Globe.
Jumlah kasus tahunan Alzheimer di Indonesia akan naik sebesar 19,7 juta, menurut Departemen Kesehatan, yang telah meluncurkan upaya baru untuk mendidik masyarakat tentang penyakit.

" Kita sering melihat ' pikun ' [ pelupa ] sebagai masalah bagi orang tua, " kata Ali Ghufron Mukti , Wakil Menteri Kesehatan , pada " Memory Berjalan " acara kesadaran Alzheimer di Jakarta, Minggu .
" Ini salah, karena ini adalah gejala penyakit yang serius, " katanya, mengacu pada keyakinan luas di Indonesia bahwa gejala Alzheimer adalah bagian dari kelupaan biasa yang datang dengan penuaan .
" Kami sedang bekerja untuk mempersiapkan Rencana Nasional Alzheimer Demensia Indonesia dalam waktu dekat untuk menunjukkan komitmen negara untuk masalah penting ini, " kata Ali .

Selain biaya langsung , Ali mengatakan bahwa Alzheimer cenderung memberatkan pada keluarga pasien , yang sering mencurahkan waktu dan usaha yang luar biasa dalam merawat orang yang mereka cintai yang menderita penyakit ini .

Beberapa 80 negara berpartisipasi setiap tahun di Memory Walk, yang menandai Bulan Dunia Alzheimer setiap September .

DY Suharya , direktur eksekutif untuk Alzheimer Indonesia, sebuah organisasi nirlaba yang bekerja untuk meningkatkan kualitas hidup untuk demensia dan pasien Alzheimer, yang diselenggarakan tahun ini berjalan sepanjang arteri utama Sudirman - Thamrin di Jakarta, yang menandai partisipasi pertama Indonesia di acara tersebut .

" Alzheimer dapat diatur dalam 20 tahun sebelum gejala yang paling menjadi jelas, " kata Suharya. . Organisasinya telah melakukan upaya-upaya untuk mendidik masyarakat tentang gejala dan deteksi dan untuk mempromosikan hidup sehat, yang dapat mengurangi risiko terkena Alzheimer di usia tua .

Data dari Alzheimer Disease International menunjukkan bahwa Asia Tenggara menghabiskan $ 4 miliar pada 2010 pada Alzheimer dan demensia pengobatan, termasuk obat-obatan dan fasilitas .

>>><<<

No comments:

Post a Comment