Monday, December 17, 2012

AL JAHIZ


Penemu Teori Evolusi Pertama

Ia hidup di keluarga miskin.
Menjual ikan untuk membantu orangtuanya.
Berbagai teori biologi lahir dari buah pikirannya.

Anda tentu tahu Charles Darwin, yang terkenal dengan Teori Evolusinya. Tapi tahukah jika jauh sebelum Darwin ngetop, ada seorang muslim yang mengemukakan teori evolusi? Bahkan teorinya jauh lebih kompleks dibandingkan Darwin, yang menyamakan kita dengan se ekor kera. Dia adalah Al Jahiz.

Al Jahiz lahir di Basra, Irak pada 781 M. Abu Uthman Amr ibn Bahr al-Kinani al-Fuqaimi al-Basri, nama aslinya.

Ahli zoologi terkemuka dari Basra, Irak ini merupakan ilmuwan Muslim pertama yang mencetuskan teori evolusi. Pengaruhnya begitu luas dikalangan ahli zoologi Muslim dan Barat. Jhon William Draper, ahli biologi Barat yang se zaman dengan Charles Darwin pernah berujar, “Teori evolusi yang dikembangkan umat Islam lebih jauh dari yang seharusnya kita lakukan. Para ahli biologi Muslim sampai meneliti berbagai hal tentang anorganik serta mineral.”

Al Jahiz lah ahli biologi Muslim yang pertamakali mengembangkan sebuah teori evolusi. Ilmuwan dari abad ke-9 M itu mengungkapkan dampak lingkungan terhadap kemungkinan seekor binatang untuk tetap bertahan hidup. Sejarah peradaban Islam mencatat, Al-Jahiz sebagai ahli biologi pertama yang mengungkapkan teori berjuang untuk tetap hidup (struggle for existence). Untuk dapat bertahan hidup, papar dia, makhluk hidup harus berjuang, seperti yang pernah di alaminya semasa hidup.

Beliau dilahirkan dan dibesarkan di keluarga miskin. Meskipun harus berjuang membantu perekonomian keluarga yang morat-marit dengan menjual ikan, ia tidak putus sekolah dan rajin berdiskusi di masjid tentang sains. Beliau bersekolah hingga usia 25 tahun. Di sekolah, Al-Jahiz mempelajari banyak hal, seperti puisi Arab, filsafat Arab, sejarah Arab dan Persia sebelum Islam, serta Al-Quran dan Hadist.

Al-Jahiz juga merupakan penganut awal determinisme lingkungan. Menurutnya, lingkungan dapat menentukan karakteristik fisik penghuni sebuah komunitas tertentu. Asal muasal beragamnya warna kulit manusia terjadi akibat hasil dari lingkungan mereka tinggal. Berkat teori-teori yang begitu cemerlang, Al-Jahiz pun dikenal sebagai ahli biologi terbesar yang pernah lahir di dunia Islam. Ilmuwan yang amat tersohor di kota Basra, Irak itu berhasil menuliskan kitab Al-Haywan (buku tentang binatang).

Dalam kitab itu, dia menuliskan tentang kuman, teori evolusi, adaptasi, dan psikologi binatang. Al-Jahiz pun tercatat sebagai ahli biologi pertama yang mencatat perubahan hidup burung melalui migrasi. Tak cuma itu, pada abad ke-9 M, Al-Jahiz sudah mampu menjelaskan metode memperoleh ammonia dari kotoran binatang melalui peyulingan. Sosok dan pemikiran Al-Jahiz pun begitu berpengaruh terhadap ilmuwan Persia, Al-Qazwini dan ilmuwan Mesir Al-Damiri.

Di dunia Arab, Al-Damiri dikenal sebagai ahli zoologi yang paling terkemuka.  Sumbangannya dalam pengembangan zoologi diberikan melalui buku yang ditulisnya “Hayat Haywarz” (Kehidupan Binatang). Kitab yang berupa Ensiklopedia itu merupakan hasil karya ilmuwan Muslim yang sangat penting dalam kajian zoologi. Ensiklopedia sejarah binatang itu tercatat 700 tahun lebih awal dari yang ditulis ahli biologi Barat, Buffon.

Karir AL-Jahiz sebagai penulis ia awali dengan menulis artikel. Ketika itu Al-Jahiz masih di Basra. Sejak itu, ia terus menulis hingga menulis dua ratus buku semasa hidupnya.

Pada abad ke-11, Khatib al-Baghdadi menuduh Al-Jahiz memplagiat sebagian pekerjaannya dari Kitab al-Hayawan of Aristotle. Selain al-Hayawan, beliau juga menulis kitab al-Bukhala (Book of Misers or Avarice the Avaricious), Kitab al-Bayan wa al-Tabyin (The Book of eloquence and demonstration), Kitab Moufakharat al Jawari wal Ghilman (The Book of dithyramb of concubines and ephebes), dan Risalat mufakharat al-sudan ala al-bidan (Superiority of The Blacks to The Whites).

Suatu ketika, pada tahun 816 M, ia pindah ke Baghdad. Al-Jahiz meninggal setelah lima puluh tahun menetap di Baghad pada tahun 869, ketika ia berusia 93 tahun.

>>>><<<<<

No comments:

Post a Comment