Saturday, August 30, 2014

Freemasonry-Zionisme: Ancaman terhadap Palestina dan Dunia. (bag-2)

Ensiklopedia Peradaban Islam


Peran Freemasonry dalam Menguasai Palestina

Dalam artikel berjudul "Mengenal Firqah-firqah Yahudi" dalam sistus swaramuslim.net disebutkan bahwa Freemasonry ikut andil meruntuhkan Khilafah Turki Ustmani. Hal ini mempengaruhi penguasaan Palestina oleh kaum Yahudi. Di situs itu disebutkan, bahwa dalam usaha menguasai Palestina - selain menemui langsung Sultan Abduk Hamid II (Sultan terakhir Turki Ustmani) - kaum Yahudi Zionis juga melancarkan strategi tidak langsung, melalui gerakan Freemasonry. Gerakan ini memiliki hubungan yang sangat kuat dengan organisasi Ittihat ve Terrakki (al-Ittihad wa at-Taraqqi atau persatuan dan kemajuan) yang berkembang sangat pesat di Salonika, Yunani.

Anggota-anggota Komite persatuan dan kemajuan, yang dikenal sebagai kelompok Turki Muda (young Turks), diketahui sangat dekat dengan militer. Rata-rata anggota kelompok itu orang Yahudi dan Cryto Jews Salonika. Untuk menjalankan roda organisasi, mereka mendapatkan dukungan finansial dari orang-orang Dunama, yaitu sekelompok Yahudi yang masuk Islam, namun secara diam-diam tetap mempertahankan keyahudian mereka.


Komite Persatuan dan Kemajuan berusaha menekan Sultan Abdul Hamid II untuk memberlakukan kembali konstitusi 1879 yang dirancang Midhat Pasha, seorang Dunama anggota Freemasonry. Usaha ini berhasil sehingga Sultan Abdul Hamid II memberlakukan kembali Perlembagaan 1879 dan membentuk kembali parlemen yang sudah dibubarkan.

Pemberlakuan kembali perlembagaan 1879 menyulut kerusuhan yang terjadi pada 13 April 1909. Kerusuhan ini merupakan wujud penolakan masyarakat yang mayoritas muslim terhadap kekuasaan Komite Persatuan dan Kemajuan. Aksi ini juga bukti kebencian terhadap Freemasonry, terutama dari kalangan ulama muslim. Para ulama menilai bahwa
Perlembagaan 1879 dapat membawa Khilafah Utsmani ke arah sekularisme dan pemberangusan syariat Islam.

Untuk memulihkan ketertiban, para pejabat militer Makedonia mengirimkan pasukan harekat Ordusu dari Salonika. Tapi pasukan yang dipimpin Dunama-Freemason bernama Ramzy Bey ini malah berbalik menyerang kedudukan Sultan dan menghancurkan barikade-barikade pertahanan para penentang konstitusi. Akibat peristiwa ini, Sultan Abdul Hamid II dipecat dari kedudukannya sebagai Sultan-Khalifah oleh parlemen.


Dibalik pemecatan tersebut, Sultan Abdul Hamid II menuding kelompok Yahudi sebagai pihak yang bertanggung jawab. Hal ini terungkap dalam surat Sultan Abdul Hamid II kepada salah seorang gurunya, Syekh Mahmud Abu Shamad.
"...............Saya meninggalkan ke khalifahan bukan karena suatu sebab tertentu, melainkan tipu daya dengan berbagai ancaman dari tokoh-tokoh Organisasi Persatuan yang dikenal dengan sebutan Cun Turk (Jeune Turk). Dengan terpaksa saya meninggalkan kekhalifahan. Sebelumnya, organisasi ini telah mendasak saya berulang-ulang agar menyetujui dibentuknya sebuah negeri nasional bagi bangsa Yahudi di Palestina. Saya tetap tidak menyetujui permohonan berulang-ulang yang memalukan ini. Akhirnya mereka menjanjikan uang sebesar 150 juta pounsterling emas. Saya tetap denan tegas menolak tawaran itu. Saya katakan kepada mereka, "Seandainya kalian membayar dengan seluruh isi bumi ini, aku tidak akan menerima tawaran itu. Tiga puluh tahun lebih aku hidup mengabdi kepada kaum muslim dan kepada Islam. Aku tidak akan mencoreng lembaran sejarah Islam yang telah dirintis nenek moyangku, para Sultan dan Khalifah Utsmani. Sekali lagi aku tidak akan menerima tawaran kalian."
"Setelah mendengar dan mengetahui sikap dan jawaban saya, dengan kekuatan rahasia yang mereka miliki, mereka memaksa saya menanggalkan kekhalifahan dan mengancam akan mengasingkan saya di Salonika. Maka terpaksa saya menerima keputusan itu (disaingkan) daripada menyetujui permintaan mereka (memanggalkan kekhalifahan).
"Saya banyak bersyukur kepada Allah karena menolak mencoreng Utsmani dan dunia Islam pada umumnya dengan noda abadi yang mengakibatkan berdirinya negeri Yahudi di tanah Palestina.."
Sejarah membuktikan, berdirinya negara Israel ternyata menjadi sebab terjadinya penjajahan di Palestina dan pergolakan politik serta militer di Timur Tengah.

>>>><<<<

No comments:

Post a Comment