JAKARTA - Pengamat politik Hikmahanto Juwana
menyoroti kemenangan Barack Obama dalam Pemilihan Presiden Amerika
Serikat (Pilpres AS) 2012. Menurutnya ada beberapa hal yang patut
diwaspadai dari kemenangan Obama.
Bagi Indonesia terpilihnya Obama akan lebih baik bila Mitt Romney terpilih karena Indonesia harus menyesuaikan dengan kebijakan luar negeri Romney. Namun menurut Juwana, hal yang patut diwaspadai dari kemenangan Obama adalah;
Obama akan mengambil tindakan yang lebih agresif dalam membuka pasar luar negeri. Bagi Indonesia bisa jadi pemerintah AS akan menekan Indonesia dalam proses renegosiiasi dengan Freeport. Demikian keterangan tertulis Hikmahanto Juwana yang diterima Okezone, Rabu (7/11/2012).
Bila nantinya pemerintah Indonesia memperpanjang Kontrak Karya Freeport
maka hal tersebut merupakan indikasi tekanan yang dilakukan oleh Pemerintahan Obama terhadap pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Indonesia pun patut mewaspadai perlakuan istimewa AS terhadap Indonesia, karena bisa jadi AS memanfaatkan posisi Indonesia di kawasan.
Hikmahanto menambahkan pula, tidak menutup kemungkinan pemerintah AS akan mengambil manfaat kemitraan strategis dengan Indonesia untuk penanganan potensi konflik di Laut China Selatan, konflik Iran-Israel dan masalah yang muncul di negara ASEAN seperti Rohingya. Dalam masalah ini, Pemerintah Indonesia dinilai harus berhati-hati agar tidak menjadi corong kebijakan luar negeri AS.
Dosen Universitas Indonesia itu berpendapat, salah satu hal penting yang harus dilakukan Obama saat ini adalah mengakui kemerdekaan Palestina. Kebijakan itu harus muncul, karena akan menunjukkan AS untuk tampil lebih akrab dengan dunia Islam.
Disamping itu Obama dinilai perlu meninggalkan legacy (warisan) sebagai Presiden AS yang mampu menghapuskan kesan AS sebagai musuh bagi dunia Islam.(faj)
Bagi Indonesia terpilihnya Obama akan lebih baik bila Mitt Romney terpilih karena Indonesia harus menyesuaikan dengan kebijakan luar negeri Romney. Namun menurut Juwana, hal yang patut diwaspadai dari kemenangan Obama adalah;
Obama akan mengambil tindakan yang lebih agresif dalam membuka pasar luar negeri. Bagi Indonesia bisa jadi pemerintah AS akan menekan Indonesia dalam proses renegosiiasi dengan Freeport. Demikian keterangan tertulis Hikmahanto Juwana yang diterima Okezone, Rabu (7/11/2012).
Bila nantinya pemerintah Indonesia memperpanjang Kontrak Karya Freeport
maka hal tersebut merupakan indikasi tekanan yang dilakukan oleh Pemerintahan Obama terhadap pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Indonesia pun patut mewaspadai perlakuan istimewa AS terhadap Indonesia, karena bisa jadi AS memanfaatkan posisi Indonesia di kawasan.
Hikmahanto menambahkan pula, tidak menutup kemungkinan pemerintah AS akan mengambil manfaat kemitraan strategis dengan Indonesia untuk penanganan potensi konflik di Laut China Selatan, konflik Iran-Israel dan masalah yang muncul di negara ASEAN seperti Rohingya. Dalam masalah ini, Pemerintah Indonesia dinilai harus berhati-hati agar tidak menjadi corong kebijakan luar negeri AS.
Dosen Universitas Indonesia itu berpendapat, salah satu hal penting yang harus dilakukan Obama saat ini adalah mengakui kemerdekaan Palestina. Kebijakan itu harus muncul, karena akan menunjukkan AS untuk tampil lebih akrab dengan dunia Islam.
Disamping itu Obama dinilai perlu meninggalkan legacy (warisan) sebagai Presiden AS yang mampu menghapuskan kesan AS sebagai musuh bagi dunia Islam.(faj)
Sumber : Okezone
No comments:
Post a Comment