Tuesday, May 1, 2012

ANJING YANG LUPA DIRINYA ANJING

Seekor anjing jenis Labrador telah dikirim ke Iraq untuk menjadi anjing pendeteksi bom. Selama 2 tahun ia menjalani tugasnya dengan baik. Bertemu dengan banyak bom, mendengar banyak ledakan dan berhadapan dengan berbagai letusan senjata. Tapi, pas selesai tugas dan kembali ke Amerika, anjing tersebut mulai menunjukkan gejala aneh. Setiap denger suara kembang api atau badai, ia langsung lari ngumpet. Pada perayaan 4 Juli yang penuh dengan kembang api, ia malah sempat hilang. Setelah dicari, ternyata lagi ngumpet di kamar mandi sambil gemetar ketakutan. Semakin hari, rasa takutnya semakin berlebihan. Gak cuma suara kembang api dan badai, suara apapun yang datangnya mendadak akan membuat si anjing ketakutan. Bahkan suara nada dering ponsel sekalipun.


Nah, jika sudah begini, maka setiap orang di Amerika pasti ingat akan Cesar Millan.
Dia adalah seorang .. apa ya?
Bisa dibilang raja anjing, soalnya setiap anjing yang ketemu dia pasti langsung nurut. Dibilang psikolog anjing cocok juga, soalnya dia selalu bisa mengetahui apa yang anjing rasakan. Ajaib pokoknya mah. Tapi mungkin lebih tepat kita sebut pakar anjing aja ya. Nah, si Cesar Millan ini selalu bisa mengatasi masalah anjing. Punya anjing yang mendadak galak? Panggil aja Cesar. Punya anjing yang gak mau bergaul dengan anjing lain? Telepon aja Cesar. Punya anjing yang selalu ketakutan? Undang aja Cesar. Kalau dia udah dateng, dijamin dalam waktu beberapa jam anjing-anjing bermasalah tersebut akan kembali normal. Soalnya ga cuma si anjing yang di terapi, tapi sang pemilik juga. Mereka dididik tentang bagaimana cara menangani anjing dengan baik dan benar. Hebat euy..

Kembali ke kasus anjing yang pulang perang tadi, nah si pemilik anjing segera mendatangkan Cesar ke rumahnya. Cesar mendiagnosa bahwa selain si anjing mengalami trauma perang, si anjing juga sudah lupa pada fitrahnya bahwa dirinya seekor anjing. Ia terbiasa melakukan tugas-tugas yang diajarkan oleh manusia, sehingga ia lupa akan ke-anjing-an dirinya.
Hehehe… lucu ya, ada anjing yang lupa kalo dirinya anjing.

Bila biasanya hanya butuh beberapa jam atau paling lama beberapa hari untuk menyembuhkan, untuk kasus ini ternyata agak berbeda. Cesar memutuskan membawa anjing trauma ini ke pusat rehabilitasi yang ia miliki. Karena butuh waktu 1,5 bulan untuk menyembuhkan. Selama di pusat rehabilitasi, si anjing begitu intens di ajak jalan-jalan, berenang, bermain-main, dekat dengan anak-anak anjing, bergaul dengan sesama anjing lain, lempar bola, menangkap Frisbee dan kegiatan-kegiatan anjing pada umumnya. Juga mendengarkan semua suara bising dan ledakan sembari tetap bermain. Intinya, Cesar berusaha mengembalikan memori anjing tersebut, memori saat ia benar-benar menjadi anjing.

Dan anjing tersebut akhirnya berhasil kembali menjadi seekor anjing.
(Salah satu episode Dog Whisperer with Cesar Millan – National Geographic Channel)

NOTE :
Menyedihkan bila ingat bahwa kita seringkali lupa akan fitrah sebagai manusia...Hamba Allah.

Kita sering terlalu asyik memikirkan apa yang kita mau, bukan apa yang harusnya kita lakukan.

Mengejar apa yang kita inginkan, bukan mengerjakan apa yang menjadi tugas-tugas kita sebagai manusia.

Anjing mungkin bisa lupa kalau dirinya anjing, tapi manusia yang memiliki kecerdasan, akal, pikiran, hati dan emosi, seharusnya tak lupa jika dirinya adalah manusia.

****

No comments:

Post a Comment